Masalah Umum Batu Alam dan Cara Mengatasi | Nusantara Cleaning
Masalah umum Batu dan bagaimana mengatasinya ?
Marmer, granit, travertine, batu kapur dan batu alam dekoratif lainnya adalah berbahan batualam tahan lama yang akan berlangsung seumur hidup. Namun, jika tidak dipasang dengan benar atau tidak tepat dalam perawatan akan mengakibat dalam memperpendek riwayat hidupnya. Berikut ini adalah masalah yang paling umum yang mungkin terjadidan metode yang disarankan untuk mengatasinya :1. Coatings:
Lapisan seperti lilin, akrilik dan uretan menutupi pori-pori batu alam dan tidak memungkinkan uap air untuk keluar dari batu (tidak memungkinkan untuk “bernapas”). Ini, ditambah dengan pemolesan, dapat menyebabkan spalling. Ketika pori-pori yang tersumbat oleh lilin atau sealer non-penetrasi, uap internal yang berusaha keluar bisa menjadi titik lemah dalam batu, yang menyebabkannya retak. Selain itu, masalah lain dari coating seperti goresan mendalam, retak, dan baret. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah untuk mengupasseluruh lapisan dan tidak akan pernah menggunakan coating lagi.2. Goresan mendalam:
Goresan mendalam biasanya dapat diperbaiki dengan peleburanasa abrasifdiamond pad dari medium hingga kasar seperti disc Master.
3. Effloresence:
Effloresence /Pengkristalan muncul seperti tepung putih lembab pada permukaan batu. Ini adalah kondisi umum pada instalasi batu baru atau bila batu terkena jumlah air yang banyak, seperti banjir. Bubuk putih ini adalah garam mineral. Untuk menghapus bubuk ini tidak menggunakan air, tetapi dengan polishing dengan Master Disc, pad bersih dan produk Master. Batu akan terus memekar sampai benar-benar kering. Proses pengeringan ini dapat memakan waktu beberapa hari bahkan beberapa bulan lamanya. Jangan menutup pori batu sampai kelembaban/ bubuk putih hilang.
4. Etching:
Etching merupakan daerahkusam pada batu yang disebabkan oleh tumpahan produk asam seperti jus jeruk, anggur, cuka, minuman ringan, pembersih ubin, dan asam oksalat dalam bubuk poles. Marmer dan batu kapur sangat mudah etching. Granit lebih tahan terhadap asam dan jarang akan etching. Jika batu etchingyang ringan, mungkin dapat diperbaiki dengan memoles daerah dengan diamond abrasif. Etching yang berat harus diperbaiki olehpeleburan asa daerah dengandiamond abrasive dari kasar ke medium. Untuk mencegah Etching, hindari menggunakan pembersih, bubuk poles dan bahan kimia yang mengandung asam.
5. Lippage:
Lippage adalah istilah yang diberikan untuk ubin yang tidak merata. Dengan kata lain, tepi satu ubin lebih tinggi daripada berikutnya dan merupakan hasil dari instalasi yang buruk. Jika lippage lebih tinggi dari ketebalan nikel, itu dianggap berlebihan dan ubin harus tanam turun atau miring untuk mengatasi masalah. Hal ini dilakukan dengan menggiling atau melebur dengan grit diamond kasar atau abrasif batu. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dilakukan oleh perusahaan refinishing batu profesional.
6. Loss of Shine/Hilang kilap:
Hilangnya kilap tinggi pada marmer dan granit dapat dikaitkan denganpemakaiannya. Hal ini terutama berlakudiatas batu marmer, karena ia jauhlebih lembut daripada granit. Ketika sepatumenapakdi tanahdan pasir, bagian bawah sepatu dapat bertindakseperti amplas pada permukaan lantai batudandari waktu ke waktubatu akanhilang bersinar (mengkilap). Kilap batu dapat dikembalikan dengan produk poles Master atau kadang-kadang ini hanya dapat dilakukanoleh seorang profesional restorasi batu.
7. Sanded Grout/Nut berpasir:
Sayangnya, tidak ada solusi untuk masalah nut yang berpasir. Seiring waktu, pasir terbuka pada permukaan nuttersebut mungkin “halus”sendiri setelah beberapa bulan.
Catatan: Marmer dan ubin granit umumnya memiliki garis nat sangat tipis. Terrazzo dituangkan ke lantai dalam bagian yang lebih besar (4 × 8 ft.) dan biasanya memiliki logam strip berekspansi. Sementara ubin keramik porselen biasanya akan memiliki 1/4 “-1/ 2″ garis nat yang lebih besar.
8. Spalling, Chips dan lubang:
Lubang kecil atau serpihan kecil dari batu muncul dari permukaan disebut spalling. Kondisi ini biasa terjadi pada saat batu terkena air dalam jumlah besar atau ketika garamasam digunakan untuk mengkilap dan menghilangkan noda.Seperti halefflorescence, garam adalah penyebab untuk spalling dan pitting. Seharusnya garam ada pada permukaan batu, jika garam deposit di bawah permukaan batu, ia menyebabkan tekanan dari dalam batu sehingga menyebabkan batu spalls, serpih atau lubang. Spalling,chips dan lubang yang kecil di permukaan batu harus diisi dengan polyester, epoxy, atau sejenis semen sebagai bahan pengisi dengan pewarna ditambahkan untuk mencocok dengan warna batu. Umumnya, seluruh area juga harus dilapisi setelah pengisian untuk meratakan permukaan batu dan tingkatkan pengikat bahan pengisi dengan permukaan batu. Memasang batu baru adalah alternatif, tetapi alternatif yang lebih mahal. Sayangnya batu yang spall lubang besar hampir tidak mungkin untuk diperbaiki akan direkomendasikan untuk mengganti batu baru.
9. Staining/Noda:
Beberapa ienis permukaan batu dapat menjadi bernoda dengan mudah jika ia tidak seal atauprotect dengan benar. Banyak jenis makanan, minuman, tinta, minyak dan karat dapat menyebabkan noda atas batu. Kebanyakan noda atas batu dapat dihapuskan. Bagi beberapa yang sulit, hanya professional batu yang bisa mengatasinya. Sebenarnya noda permanen dapat terjadi tetapi tidak sering. Untuk informasi lebih lanjut, baca bagian Stain Removal dalam buku petunjuk ini.10. Water Rings/ Spots:
Bercak dan bintik-bintik air sangat umum pada marmer dan permukaan batu alam lainnya. Mereka adalah salah satu daerah yang menjadi etching atau dari hard water mineralsseperti kalsium dan magnesium yang tersisa ketika air menguap, meninggalkan sebuah bercak atau noda. Untuk menghapus kedua jenis ini masalah ini, cukup menggunakan kompon marmer polishing. Sedangkan untuk etching yang parah atau lebih besar area yang rusak akan memerlukan tenaga profesional atau kontraktor restorasi batu.
11. Yellowing/Menguning:
Kecenderungan batu berwarna muda atau putih mudah menjadi “kuning” dapat disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, banyak marble yang putih mengandung zat besi tinggi yang teroksidasi dari waktu ke waktu menyebabkan warna kuning dari dalam. Jenis ini sering tidak dapat diperbaiki dan penggantian adalah satu-satunya jawaban. Kebanyakan menguning disebabkan oleh kotoran yang ditumpuk menjadi batu karena pemakaian lilin wax atau coating yang menjadikan kuning. Jenis ini biasanya dapat diatasi dengan stripping lilin stripper atau deep cleaning pembersih alkali. Biasanyalantai menguning mungkin merupakan hasil dari penggunaan pad wool baja (steel wool pad) ketika mengkristalisasi atas lantai lembab. Jenis ini bisa diatasi.
0 Response to "Masalah Umum Batu Alam dan Cara Mengatasi"
Post a Comment