Cara Membersihkan Aquarium
Jagalah ikan Anda agar tetap sehat dan bahagia dengan membersihkan akuariumnya dan mengisinya dengan air yang segar setiap minggu. Membersihkan akuarium tidaklah sulit, apalagi jika Anda memastikan untuk melakukannya secara rutin sehingga ganggang dan residu lainnya tidak sempat menumpuk. Artikel ini menjelaskan bagaimana cara membersihkan akuarium air tawar dan juga air asin.
sumber gambar : https://id.wikihow.com/Membersihkan-Akuarium |
Siapkan alat-alat pembersih.
Siapkan daftar alat-alat yang diperlukan untuk memastikan Anda telah menyiapkan semua yang diperlukan dan juga wilayah kerja Anda.
- Sediakan air yang layak sebanyak yang ingin ganti.
- Sebuah pembersih berserabut untuk membersihkan akuarium bagian dalam.
- Sebuah ember yang besar (dengan daya tampung 5 galon atau 10 liter atau lebih) .
- Alat penyedot kerikil sederhana (BUKAN menggunakan baterai).
- Bahan penyaring (kartrij, spons, bungkusan karbon, dan sebagainya) jika kali ini Anda ingin menggantinya).
- Pembersih akuarium atau kaca berbahan dasar cuka putih.
- Larutan pemutih dengan kadar 10 persen di wadah terpisah (opsional)
- Silet biasa atau plastik (opsional, hati-hati dengan akuarium bercat akrilik karena mudah tergores).
- Selain itu, pastikan juga untuk menambahkan sedikit air ke dalam air yang lama jika ikan yang Anda pelihara cukup sulit makan. Keluarkan separuh volume akuarium dalam satu minggu, kemudian lakukan langkah yang sama 2-3 minggu kemudian. Dengan begitu, ikan Anda dapat beradaptasi dengan lingkungan yang lebih bersih.
Bersihkan bagian dalam akuarium dengan pembersih berserabut.
Bersihkan seluruh bagian kaca, Gosoklah jika diperlukan, untuk membersihkan ganggang yang melekat di akuarium. Jika Anda menemukan bagian yang sulit dibersihkan dari kerak, gunakan silet biasa atau silet plastik untuk melepaskannya dari kaca.
- Anda perlu mengenakan sarung tangan karet untuk mengerjakan hal ini. Pastikan sarung tangan ini tidak mengandung bahan kimia apa pun.
- Jangan gunakan spons atau sikat dari tempat mencuci piring di dapur atau apa pun yang mengandung sisa-sisa sabun atau bahan kimia pembersih. Pembersih serabut yang digunakan khusus untuk membersihkan akuarium akan mencegah bahaya dari bahan kimia dan sabun masuk ke dalam akuarium.
- Langkah ini juga bisa dilakukan setelah 10-20% air dikeluarkan dari akuarium.
Tentukan berapa banyak air yang hendak diganti.
Jika Anda rutin mengganti air dan ikan dalam keadaan sehat, mengganti 10-20 persen air setiap minggu sudah cukup. Jika ikan Anda sakit, Anda harus mengganti lebih banyak air – paling tidak 25-50 persen.
Sedot keluar air lama.
Mulailah menyedot dan masukkan air kotor ke ember, dianjurkan ember berkapasitas 10 liter air (atau lebih besar jika diperlukan). Sangat bagus jika Anda membeli ember baru yang digunakan khusus untuk mencuci akuarium; sisa-sisa sabun atau deterjen akan membahayakan ikan Anda. Ini artinya jangan gunakan ember untuk mencuci pakaian dan ember untuk mencuci piring.
- Belilah penyedot air yang bisa dipasang ke akuarium. Jika Anda sudah memiliki penyedot jenis ini, bacalah instruksinya sebelum digunakan. Jenis penyedot ini juga dapat mencegah air tumpah keluar dari ember. Anda juga bisa memilih penyedotan air dan suhunya ketika mengisi akuarium menggunakan air keran.
Bersihkan dekorasi akuarium.
Dekorasi akuarium perlu dibersihkan juga! Banyaknya ganggang disebabkan oleh banyaknya nutrisi di dalam air. Anda bisa membersihkan dekorasi akuarium yang telah dikuras airnya dengan pembersih berserabut atau sikat gigi berbulu lembut yang belum pernah dipakai.
- Jika Anda kesulitan membersihkan dekorasi, keluarkan dekorasi dan rendam di dalam cairan yang menggandung 10 persen pemutih selama 15 menit. Lalu bilas dengan air yang telah direbus dan keringkan sebelum dikembalikan kembali ke dalam akuarium.
- Jika dekorasi ditutupi ganggang, Anda bisa mengurangi makanan ikan atau mengganti air lebih sering lagi.
- Memelihara ikan sapu-sapu dalam akuarium bisa mencegah pertumbuhan ganggang yang berlebihan.
Masukkan air tawar segar.
Ganti air yang Anda buang dengan air yang masih bersih dan segar, yaitu air yang disesuaikan dengan suhu akuarium. Pengukur suhu adalah satu-satunya cara untuk mengukur suhu air. Menjaga suhu air dengan ketat dapat membuat ikan Anda tetap sehat.[1] Ingat, air suam-suam kuku akan terlalu panas bagi kebanyakan ikan.
- Jika Anda menggunakan air keran, membersihkan air menggunakan pembersih air untuk menghilangkan kandungan logam berat dan racun lainnya yang bisa membahayakan ikan, adalah sebuah keharusan.
- Jika kandungan nitrat di dalam air sangat tinggi, Anda bisa menganti air 50-75 persen air yang disuling (sebenarnya tidak dianjurkan, karena air sudah menjadi sangat murni, dan beberapa elemen nutrisi yang dibutuhkan ikan menjadi hilang). Anda juga bisa mengganti air dengan air kemasan dari mata air (tanpa proses pemurnian) karena tidak mengandung kandungan berbahaya dan hanya mengandung zat-zat yang baik.
Pertimbangkan untuk menambahkan air laut ke dalam akuarium yang berisi air tawar segar.
Banyak ikan (termasuk ikan molly, gupi, dan platy) bisa hidup lebih lama dan lebih sehat. Akuarium berisi air tawar dan air air laut membantu mencegah timbulnya penyakit seperti ich (Ichthyophthirius multifiliis).
Amati air.
Tunggu beberapa jam untuk mengamati air keruh yang tersisa menghilang hingga menjadi jernih. Meskipun terdapat penjernih air di pasaran, jangan mencoba untuk menggunakannya. Jika air tetap keruh, hal itu dikarenakan adanya permasalahan mendasar dan penjernih air hanya menutupi (tidak menyelesaikan) permasalahan ini. Jangan lupa, ikan Anda memerlukan ruang antara air dan bagian atas akuarium sehingga ikan bisa memiliki cukup pertukaran oksigen dan karbondioksida untuk bernapas dan agar bisa memanjangkan sirip atas dengan lebih nyaman.
Bersihkan bagian luar akuarium.
Seka seluruh bagian luar akuarium, termasuk kaca, lampu, dan penutup akuarium. Uap amonia yang dihasilkan pembersih biasa bisa membahayakan ikan, jadi gunakan pembersih khusus akuarium. Jika Anda lebih memilih untuk membuat pembersih sendiri, Anda bisa mencoba larutan berbahan dasar cuka putih.
Gantilah kartrij penyaring sekali dalam sebulan.
Karbon yang berada di dalamnya bisa merugikan kesehatan ikan jika tidak diganti. Tidak banyak bakteri menguntungkan tertinggal di dalam penyaring, kebanyakan mereka berada di batu-batuan, jadi menggantinya tidak akan mengakibatkan dampak penyaringan biologis. Kartrij bisa dibilas setiap minggu ketika air juga diganti karena kotor, tapi Anda tentu tidak ingin kehilangan bakteri menguntungkan yang berada di dalam penyaring. Membilas kartrij tidak akan membuang bakteri tersebut, jadi Anda masih bisa menggantinya setiap bulan.
sumber : Cara Membersihkan Aquarium
0 Response to "Cara Membersihkan Aquarium Yang Benar"
Post a Comment